BAB I
PROFILE PERUSAHAAN
1.1. Latar Belakang Perusahaan
Perusahaan ..................
merupakan perusahaan swasta umum yamg sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh warga
negara Indonesia termasuk pemimpin perusahaan .
Bentuk badan hukum perusahaan adalah Perseroan Komanditer (PT).
Perusahaan
ini berkedudukan di Kupang Prop. NTT :
Alamat : .......................
No.
Telepon : ......................
1.2.
Bidang Kegiatan
Lingkup pelayanan jasa konsultansi
yang ditangani ........................
sesuai klasifikasi, untuk bidang, sub bidang dan lingkup pekerjaan (
Spesialisasi ) sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Badan Usaha Jasa
Konsultansi Perencanaan Konstruksi antara lain
:
¨ Bidang Pekerjaan sbb :
-
Teknik Lingkungan
-
Jalan dan Jembatan
-
Jaringan
-
Sungai Rawa dan Pantai
-
Perumahan Permukiman
¨ Layanan sbb :
- Perencanaan Umum
- Jasa Survey
- Perencanaan Teknik
- Manajemen
1.3.
Organisasi Perusahaan
Secara
organisasi .............................. dipimpin oleh seorang Direktur,
sedangkan untuk peran konsultasi teknik dibantu dan di Pimpin oleh Kepala
Bagian Teknik sesuai dengan bidang kegiatan yang dikelolanya.
Kerjasama dengan perusahaan
Konsultan lain dikoordinasi oleh Direktur yang akan menunjuk salah seorang
wakilnya untuk menangani tugas sehari – hari.
1.4. Personil Perusahaan
Jumlah
personil ................................. saat ini kurang lebih 15 orang yang
terdiri atas 10 tenaga ahli ( setingkat So & S1)/ teknisi (setingkat SMTA)
dan 5 tenaga non teknis. Sebagian besar
dari tenaga ahli merupakan insinyur atau bachelor yang lulus dalam bidang Teknik Sipil, Teknik
Geodesi dan Geologi.
PT.
........................ mempunyai juga beberapa orang Associate yang akan
berpartisipasi dalam suatu proyek sesuai dengan bidangnya.
Dengan
sistem organisasi ini, PT. ........................ mempunyai
basis yang kuat untuk mengembangkan bidang kegiatan dan lingkup konsultansi
yaitu dengan cara menambah tenaga ahli baik tetap maupun tidak tetap, atau
bekerja sama dengan Konsultan lain baik dengan perseorangan (partner) maupun
dengan perusahaan (konsorsium).
1.5.
Rekanan
Perusahaan kami
PT. ........................
mempunyai pengalaman yang luas di bidang jasa konsultasi untuk proyek –
proyek yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten antara lain di lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, serta
beberapa Instansi Pemerintah Daerah
Propinsi ........................ dan lain-lain.
1.6.
Pengalaman Kerja
Dari segi usia
PT. ........................ masih
tergolong muda, namun sejak awal kehadirannya telah banyak mendapatkan kepercayaan
dari pemerintah menangani proyek-proyek di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum,
khususnya proyek-proyek pada Sub Din Bina Marga baik dalam bidang perencanaan
maupun supervisi pembangunan/peningkatan jalan.
BAB II
PENDAHULUAN
2.1.
Latar Belakang
Seiring dengan tingkat laju pertumbuhan ekonomi yang
semakin tinggi, salah satu aspek penunjangnya adalah jalan raya dan jembatan,
sebagai sarana tranportasi darat yang
mempunyai peranan penting untuk memenuhi tingkat pelayanan (level of
service) terhadap jalur lalu lintas penghubung antara salah satu daerah dengan
daerah lainnya diberbagai Kabupaten di Indonesia.
Kebijaksanaan
ini didasarkan atas optimasi dan keuntungan ekonomis pada sektor angkutan jalan
raya karena adanya kendala terbatasnya sumber-sumber dana dan luasnya jaringan
jalan dan banyaknya jembatan yang sebagian besar belum dalam kondisi yang baik
dan tingkat kerusakan tinggi akibat beban lalu lintas yang berkembang sangat
pesat selaras dengan perkembangan kemajuan pembangunan serta iklim yang kurang
menguntungkan.
Kebijaksanan
ini dilaksanakan secara terpadu dan menyeluruh untuk seluruh ruas jaringan
jalan negara dan kabupaten di Indonesia melalui program terpadu dari Bina Marga
dalam Sistem Perencanaan Teknik
(Siscantek) yang mencakup masalah perencanaan, pemantauan selama pelaksanaan fisik dari semua Kegiatan
peningkatan/rehabilitasi dan Kegiatan pemeliharaan. Sebagian dari program
pemerintah tersebut adalah menggunakan
sebagian dana Bantuan Penanganan Jalan Kabupaten TA. 20.. untuk membiayai
keperluan Pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jalan ........................
2.2.
Maksud dan Tujuan
Tujuan
utama pekerjaan ini adalah membantu Dinas Pekerjaan Umum / Kegiatan Perencanaan
Teknis Pembangunan Jalan ........................ . dalam melaksanakan proyek, khususnya menyangkut Pekerjaan
Perencanaan Teknis .
Konsultan
perencana akan menyediakan jasanya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan
pekerjaan perencanaan teknik tersebut, sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang
nantinya memenuhi persyaratan teknis yang diharapkan dan mencapai hasil yang
semaksimal mungkin. Serta akan berusaha
membuat gambar rencana yang tepat dan mencari data – data dilapangan untuk
efisiensi pelaksanaan serta membuat Rencana Kerja dan Syarat – Syarat Teknis
dilapangan sebagai bahan Acuan Kegiatan untuk Mengadakan Pelelangan .
2.3.
Lingkup Pekerjaan
Adapun
lingkup pekerjaan yang ditangani adalah Pembangunan Jalan ........................ ,
serta pembangunan jalan yang akan dilaksanakan pada paket ini, tahun anggaran
2009 akan dibiayai dengan dana APBD Kabupaten
Ada
kriteria penanganan, yaitu :
¨ Pembangunan Jalan dan Jembatan
2.4.
Standar Teknis
Standar
teknis dan spesifikasi yang digunakan untuk pekerjaan peningkatan dan
pembangunan jalan ini adalah sesuai dengan dokumen kontrak yang dikeluarkan
oleh Direktorat Jenderal Bipran, Direktorat BinKot dan RBO.
2.5.
Kondisi Umum Pekerjaan dan
Permasalahannya
Pertumbuhan
ekonomi suatu daerah sangat dipengaruhi oleh sarana transportasi yang ada untuk
mencapai daerah tersebut, semakin baik sarana transportasi yang ada untuk
mencapai suatu daerah, maka kemungkinan daerah itu akan maju dalam berbagai
bidang. Sebagai upaya untuk pembangunan, pemeliharaan dan Peningkatan Jalan,
maka pemerintah Daerah
Kabupaten ........................ Propinsi ........................ Melalui
Dinas Pekerjaan Umum pada Tahun 20.. ini bermaksud melaksanakan Pekerjaan Perencanaan
Teknis Pembangunan Jalan ........................
Dalam
Pelaksanaan peningkatan jalan – jalan tersebut diatas, agar diperhatikan
analisa dampak lingkungan, seperti mungkin akan dijaga dari kecelakaan yang
mungkin terjadi akibat adanya kegiatan tersebut.
2.6.
Nama Pekerjaan
Perencanaan
Teknis Pembangunan Jalan ........................
2.7.
Pemilik Pekerjaan
Pemerintah
Kabupaten ........................ melalui Dinas Pekerjaan Umum
2.8.
Waktu Pelaksanaan
Waktu
pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 30 (tiga
puluh) hari kalender.
BAB III
TANGGAPAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN TUGAS
Tanggapan terhadap Kerangka Acuan
Tugas (Term of Reference ) ini dimaksudkan untuk memberikan koreksi dan untuk
mengetahui tingkat kedalaman pemahaman terhadap Kerangka Acuan Tugas oleh
Konsultan sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan
oleh pemberi pekerjaan dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Tugas
Konsultan Perencana Teknis dalam setiap Kegiatan, seperti halnya Pembangunan
Jalan, memegang peranan yang sangat penting.
Karena didalam Konsultan Perencana tersebut berlangsung proses
koordinasi, komunikasi dan kontrol/ pengendalian baik terhadap kerekayasaan,
waktu, mutu maupun biaya.
Dengan
perencanaan dan koordinasi yang terpadu dan berkesinambungan, diharapkan proyek
tersebut berjalan sesuai dengan semua ketentuan yang telah digariskan dan
mencapai hasil akhir sebagaimana yang telah ditargetkan, baik segi kualitas,
waktu, biaya maupun aspek-aspek lain yang berkenaan dengan proyek
tersebut. Hal tersebut diatas sudah
diisyaratkan secara jelas dalam Kerangka
Acuan Tugas, dengan penguraiannya secara mendetail segala sesuatu yang harus
dipenuhi Konsultan Perencana. Konsultan telah memahami setiap permasalahan yang
diuraikan di dalam Kerangka Acuan Tugas.
Atas
dasar persepsi yang baik terhadap Kerangka Acuan Tugas tersebut, maka Konsultan
menawarkan jasa konsultansi yang handal, baik segi metodologi, maupun
kualifikasi personil yang akan dilibatkan.
BAB IV
METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1.
Umum
Seperti
yang telah kami pelajari dari kegiatan-kegiatan yang diuraikan di dalam
Kerangka Acuan Tugas (KAT), kami dapat merumuskan tentang langkah-langkah
pendekatan dan metodologi yang paling efektif untuk diterapkan pada proyek ini.
Hal-hal
utama tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
8
Tidak hanya memberikan semua jasa
Perencana sesuai RKS tetapi juga mengusahakan dengan cara sedemikian rupa
diperoleh hasil yang terbaik.
8
Tidak hanya melakukan perencanaan
biaya kegiatan, tetapi juga mengusahakan kemungkinan bisa diperoleh penghematan
biaya kegiatan.
8
Tidak hanya merencana pekerjaan,
tetapi juga menciptakan metode-metode dan tehnik penjadwalan untuk mendapatkan
penghematan waktu.
8
Menitik beratkan pada pelaksanaan
program perencanaan mutu secara efektif.
8
Menjalin kerjasama yang baik dengan
Instansi Terkait dalam membantu memecahkan masalah-masalah dan mendayagunakan
struktur organisasi.
Perincian
mengenai pendekatan umum dan metodologi yang Konsultan rencanakan untuk
digunakan pada proyek ini diuraikan pada sub bab berikut ini :
4.2.
Tahap Perencana Konstruksi
4.2.1. Umum
Pekerjaan
Perencana memerlukan suatu wadah dengan organisasi yang memadai untuk
Merencanakan segala aspek pekerjaan , sedemikian rupa sehingga kegiatan ini
akan diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan spesifikasi yang ada dan
anggaran yang sudah ditetapkan. Untuk
memenuhi target tesebut, kami telah menyiapkan program kerja dan menyusun suatu
team yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli seperti yang dipaparkan dalam usulan
teknis ini.
Dalam
hal ini, kami ingin menerangkan bahwa kami yakin jasa-jasa konstruksi yang
dapat kami berikan akan menambah satu bagian-bagian jalan yang dapat
diandalkan.
Pada
prinsipnya, Konsultan akan mengutamakan hal-hal berikut selama waktu konstruksi
:
8
Menyusun langkah-langkah yang
terencana baik dan efektif mengenai pembuatan segala yang berhubungan dengan
Pelelangan.
8
Membantu Pemimpin Kegiatan
mempersiapkan metode pelaksanaan untuk semua kegiatan pekerjaan dan membantu
perbaikan-perbaikan bila memang memerlukan peningkatan metode-metode tersebut.
8
Membantu untuk merencanakan dan
menyusun jadwal pekerjaan
8
Bekerjasama dengan Pemimpin Kegiatan
dengan mengoptimalkan hasil kerja dari tenaga kerjanya dan mendayagunakan
peralatannya.
8
Melakukan survey terhadap material
yang memadai untuk dipakai pelaksanaan.
8
Membentuk tim inspeksi lapangan yang
bekerja sama dengan tenaga laboratorium tanah dan material dengan tujuan utama
adalah menjamin tercapainya pelaksanaan mutu yang baik dan sesuai daya
spesifikasi yang diisyaratkan.
8
Menyusun suatu metode yang menjamin
agar gambar kerja tidak terlambat prosesnya mulai dari pembuatan, koreksi
hingga persetujuannya.
8
Menyelesaikan setiap tugas dari
perencanaan secara tuntas, termasuk gambar-gambar rencana dan spesifikasinya.
Dari
uraian-uraian diatas, Konsultan berkeyakinan bahwa pekerjaan akan berjalan
lancar hasil pekerjaan akan lebih baik dan kegiatan akan selesai tepat pada
waktunya.
BAB V
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN
Untuk mencapai apa yang terjadi
maksud dan tujuan proyek seperti yang diuraikan didepan, maka perlu
dipersiapkan hal-hal sebagai berikut :
a. Organisasi dan manajemen Tim Perencana
b. Tahap pelaksana pekerjaan
c. Kebutuhan dan jadwal penugasan personil.
d. Tugas dan tanggung jawab personil.
e. Jadwal rencana kerja pelaksanan pekerjaan.
f. Dukungan perangkat keras dan lunak.
Berikut ini akan diuraikan mengenai
hal-hal diatas secara terinci :
5.1. Organisasi dan Manajemen Tim Pelaksana
Pekerjaan.
Pekerjaan
Perencanaan Teknis Pembangunan Jalan ........................ ini akan melibatkan tenaga, biaya
dan waktu yang cukup besar sehingga perlu pengorganisasian dari personil yang
terlibat didalamnya. Struktur organisasi pelaksanaan proyek ini adalah sebagai
berikut :
5.2. Tahap Pelaksanaan Proyek
Tahapan-tahapan yang akan
dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini akan dilaksanakan
pekerjaan :
1 Persiapan
Administrasi
Meliputi pembuatan surat perintah
kerja, pembuatan kontrak pekerjaan dan surat-surat lain diperlukan dalam
pelaksanaan perencanaan.
1 Persiapan Teknis
Meliputi
persiapan peralatan yang akan digunakan, formulir-formulir dan data-data yang
diperlukan.
b. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini personil akan
melakukan perencanaan baik dilapangan maupun distudio. Pada tahap ini Team Leader akan melakukan
perencanaan untuk semua lokasi, sedangkan Surveyor akan melakukan Pengukuran
untuk masing-masing lokasi.
c. Tahap Pembuatan Laporan
Pada tahap ini laporan akan disusun
oleh Team Leader dan Drafman akan melakukan Penggambaran yang sesuai dengan
lapangan. Data-data laporan tersebut
diperoleh dari Surveyor dan hasil pengamatan Team Leader. Laporan Perencanaan
akan dibuat oleh Team leader.
5.3. Ketentuan dan Jadwal Penugasan Personil
Untuk melaksanakan pekerjaan diperlukan tenaga ahli dan
tenaga pendukung sebagai berikut :
a. Tem leader 1
Orang
b. Highway 1 Orang
c. Geodesi 1 Orang
d. Mekanikal Tanah 1
Orang
e. Surveyor 2 Orang
d. Drafman 1 Orang
e.
Office Administration/Sec 1 Orang
f. Operator Computer 1 Orang
g. Office Boy 1 Orang
5.4. Tugas dan Tanggung Jawab Personil
a. Team Leader
Team Leader adalah Pimpinan Tim
Konsultan atau Wakil Direksi pekerjaan yang bertanggung jawab langsung kepada
Pimpro dimana timnya ditugaskan untuk melaksanakan jasa.
Team Leader adalah seorang Sarjana
Teknik Sipil dari suatu Perguruan Tinggi/Akademi atau Lembaga Teknologi,
International atau Indonesia yang diakui.
Untuk Sarjana Teknik Sipil
Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan
pengujian serta evaluasi material pembuatan jalan dan jembatan.
Tugas-tugasnya mencakup seperti tersebut
dibawah ini :
8
Merencana dan meneliti ketepatan
dari semua pengukuran/rekayasa lapangan sehingga dapat memudahkan Pimbagpro
mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan
pengembalian kondisi dan minor mendahului pekerjaan utama serta terinci
lainnya.
8
Melakukan perencanaan secara teratur dan
memeriksa semua lokasi dilapangan dimana pekerjaan konstruksi yang akan
dilaksanakan supaya ada kejelasan dalam pelaksanaan.
8
Menjamin bahwa Pelaksanaan memahami
isi dokumen Kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
spesifikasi serta gambar-gambar dan dapat menerapkan teknik pelaksanaan
konstruksi yang tepat, cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam
kegiatan.
8
Merencana dan membuat gambar rencana
dan mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum
Penyerahan Pertama Pekerjaan.
b. Higway
Engineer
Sarjana
Teknik Sipil/Transportasi , berpengalaman dalam bidang Perencanaan Jalan raya
dan jembatan minimal 2 (dua) tahun efektif kerja, termasuk pengambilan data
lapangan dan analisanya.
Tugas
dan tanggung jawabnya meliputi :
q Menganalisa seluruh data-data lapangan.
q Bertanggung jawab atas hasil
perhitungan desain.
c. Geodesi Engineer
Sarjana
Teknik Sipil/Struktur berpengalaman dalam bidang Pengukuran dan pengambilan
data lapangan untuk keperluan perencanaan jembatan minimal berpengalaman 3
(tiga) tahun efektif kerja dibidangnya.
Tugas
dan kewajibannya meliputi :
q Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pengumpulan
data dan penggambaran
q Memeriksa rencana kerja dilapangan dan hasil perhitungan
pengumpulan datanya.
q
Bertanggung jawab pada hasil
pengumpulan data, perhitungan yang diperlukan dan hasil penggambarannya.
d. Mekanikal Tanah
Sarjana
Teknik Sipil/Geotehnik berpengalaman dalam bidang Perhitungan dan pengambilan
data lapangan untuk keperluan perencanaan jembatan minimal berpengalaman 3
(tiga) tahun efektif kerja dibidangnya.
Tugas
dan kewajibannya meliputi :
q Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pengumpulan
data masalah tanah
q
Bertanggung jawab pada hasil
pengumpulan data, perhitungan yang besangkutan dengan mekanikal tanah.
e. Teknisi
Surveyor / Lapangan
Surveyor yang akan ditempatkan
adalah Sarjana Teknik Sipil (S1) atau Sarjana Muda Teknik Sipil (D3) dibidang
jalan, untuk S1 dan D3 tidak diperlukan pengalaman (nol) tahun pengalaman,
untuk SMTU minimal berpengalaman 3 tahun dalam bidang pekerjaan jalan.
Tugas dan tanggung jawab teknisi
lapangan adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan
tanggung jawab atas ketelitian hasil yang didapat.
b. Juru Gambar(Draftman)
Mempunyai pengalaman dalam bidang
pembuatan gambar-gambar teknik sipil khususnya jalan. Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat
ketelitian yang tinggi serta mempunyai latar belakang pendidikan minimal
SMTU. Juru gambar bertanggung jawab atas
pembuatan gambar-gambar yang dibutuhkan.
c. Typist / Tenaga Administrasi
Berpengalaman dalam bidang
administrasi umum dan administrasi proyek pekerjaan teknik sipil. Mampu mengetik secara cepat dengan rapi
dan benar serta dapat menggunakan Word
Processor.
d. Office Boy / Pelayan Kantor
Bertugas sebagai pembantu umum dalam
semua kegiatan kantor, dari awal hingga akhir pekerjaan.
BAB VI
PEKERJAAN PELAPORAN
6.1 Pelaporan
Konsultan harus membuat laporan baik untuk kegiatan
pekerjaan maupun hasil pekerjaan yang meliputi :
6.1.1. Laporan Survey Pendahuluan
6.1.2. Laporan Perencanaan
6.2. Dokumen
Pelelangan
Konsultan harus menyiapkan Dokumen Pelelangan yang terdiri
dari beberapa bab yaitu :
Bab I : Instruksi
Kepada peserta Lelang
Bab II : Bentuk Penawaran, Informasi Kualifikasi
dan Jaminan Penawaran
Bab III : Syarat-syarat Kontrak
Bab IV : Data Kontrak
Bab V : Spesifikasi
Bab VI : Daftar Kuantitas
Bab VII : Gambar-gambar
Bab VIII : Bentuk-bentuk Jaminan
Masing-masing
akan diberi pengarahan / petunjuk oleh Team Direksi (Direksi Pekerjaan)
6.3. Master Gambar Rencana
Master gambar rencana harus dibuat di kertas A3.
6.4. Penyerahan
laporan-laporan / hasil pekerjaan
Semua hasil laporan pekerjaan harus dijilid dan diberi
sampul sesuai dengan standard, ukurannya sebagai berikut :
-
Ukuran Buku ukuran kertas adalah A4
-
Ukuran Gambar Rencana adalah A3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar